
WAW.... Siswa Jurusan ATP SMKN 4 Metro Berhasil Memproduksi Kopi Berkualitas
Mengenal buah kopi (Coffea) yang telah di panen membutuhkan proses yang sangat panjang untuk kemudian bisa dikonsumsi, tidak hanya sekedar mengkonsumsi tapi para penikmat kopi menginginkan kelezatan dan aroma dari karakteristik yang dimiliki kopi. Proses yang dilakukan yaitu dari mulai biji kopi yang merah (cerry) diproses menjadi gabah (HS), lalu gabah menjadi beras (green bean) dan proses selanjutnya kopi beras (green bean) di sangrai (roasting) menjadi roast been, barulah kemudian ditumbuk atau digiling atau dibubukkan (greender) sampai menjadi bubuk kopi yang siap melalui proses selanjutnya yaitu siap diseduh dan dinikmati.
Pada kesempatan kali ini tim dari Agribisnis Tanaman Perkebunan(ATP) akan lebih mendalam dalam mempelajari salah satu prosesnya yaitu adalah proses Roasting Coffee, karena proses ini memerlukan skill yang baik karena dalam proses ini sangat menentukan citarasa kopi yang akan dinikmati. sehingga dapat dikatakan bahwa tahapan ini merupakan proses yang sangat krusial dibanding semua tahapan pengolahan kopi. Citarasa kopi mampu divariasikan sesuai selera, tergantung pada bagaimana proses roasting ini dilakukan.
Roasting Coffee merupakan memasak kopi, pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya memberikan aroma pada kopi tersebut. Mengutip dari coffeelandindonesia, ketika kopi dimasak ada suatu reaksi kimia yang menyertai sehingga karakter biji kopi pun berubah. Lebih lama biji kopi itu dimasak, semakin banyak pula bahan kimia yang berubah karakteristiknya. Ketika kopi di-roasting, kopi berubah menjadi berwarna coklat. Oleh karena itu, apabila biji kopi berwarna lebih gelap berarti di-roasting lebih lama. Namun bagaimanapun, me-roasting biji kopi bukanlah suatu hal yang sederhana, sesederhana memasukkannya ke alat pemanggang dan kemudian me-roastingnya. Biji kopi sesungguhnya akan menghasilkan kopi yang berbeda apabila di-roasting dalam suhu yang berbeda meskipun hasil akhirnya berwarna sama, karena teknik me-roasting kopi merupakan suatu seni.
Kopi juga akan berubah dari endothermic (Meyerap panas) menjadi exotermic (Menghasilkan panas) selama proses roasting. Reaksi kimia kopi pada saat di roasting menciptakan berbagai komponen yang berpengaruh pada cita rasa kopi. Didalam proses roasting juga biji kopi akan menghasilkan “intisari biji kopi” yang berasal dari reaksi kimia yang terjadi. Intisari biji kopi itu berupa minyak kopi. Kemudian, minyak kopi menjadi coffeeol (sejenis minyak yang mengambang), namun juga bersifat larut dalam air. Namun dengan mengatur prosedur roasting, seseorang dapat mengatur sedikit atau banyaknya minyak kopi yang akan dihasilkan untuk setiap kali proses roasting.
Komentar
waahh hebat bangeet
waah hebat bangettt
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pesantren Kilat Ramadhan 1446 H / 2025
Pesantrean Kilat SMK Negeri 4 Metro Pesantrean Kilat SMK Negeri 4 Metro adalah program pendidikan keagamaan singkat yang diadakan selama bulan Ramadan. Program ini bertujuan un
GEMA ISLAM SMANTHREE
RAIH JUARA di acara GEMA ISLAM SMANTHREE Dalam rangka GEMA ISLAM SMANTHREE yang diadakan di SMAN 3 Metro Jalan Naga 28, RT 6, Dusun Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, Lampun
EXPO SKANFOUR SMK Negeri 4 Metro Ramai, Seru dan Meriah
Dalam rangka memperkenalkan program – program sekolah SMK Negeri 4 Metro menggadakan kegitan Expo Skanfour. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 18 Januari 2025 di halaman sekolah
Fisheries and Marine Student Competition 2025
SMKN4METRO: Fisheries and Marine Student Competition 2025SMK Negeri 4 Metro meraih Juara 2. Lomba packing benih ikan Tingkat Nasional yang diadakan Polinela, Jum’at (17/01/2024
wahhh hebat bangeetttt